Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Perekonomian Minta Waduk Dapat Tekan Paceklik

Masa kritis ketersediaan beras sebagai bahan pangan pokok bisa diantisipasi melalui pemanfaatan fungsi waduk maupun embung sebagai penyangga kebutuhan irigasi lahan tanam.
Pembangunan waduk. Diharapkan dapat tekan paceklik beras/Bisnis
Pembangunan waduk. Diharapkan dapat tekan paceklik beras/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG—Masa kritis ketersediaan beras sebagai bahan pangan pokok bisa diantisipasi melalui pemanfaatan fungsi waduk maupun embung sebagai penyangga kebutuhan irigasi lahan tanam.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumber Daya Hayati Kementerian Koordinator Perekonomian Diah Maulida menegaskan ketersedian pangan nasional harus disiapkan lebih awal dengan memantau lumbung padi dan embung untuk membantu irigasi.

“Butuh kebijakan, harmonisasi dan langkah stategis untuk meningkatkan hasil pertanian, sebagai langkahnya lumbung padi dan embung air harus disiapkan, kewaspadaan terhadap dampak El Nino juga diperhatikan,” ujarnya, Kamis (26/6/2014).

Menurutnya sejumlah 16 waduk di Indonesia tidak semuanya dalam kondisi normal karena 9 diantaranya mengalami devisit air sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan cepat untuk memperbaiki fungsinya.

Ia menyatakan kebutuhan pangan masyarakat terus meningkat dan antisipasi menipisnya ketersediaan pangan serta menghindari ekspor. Peningkatan produksi bahan pangan itu bisa didukung diantaranya melalui penyiapan waduk serta pemanfaatkan teknologi pertanian modern.

Selain itu, Diah melanjutkan, kebutuhan dan persediaan pupuk untuk memacu pertumbuhan tanaman pangan juga menjadi elemen yang harus mendapat perhatian. Apalagi, tercatat kebutuhan pupuk nasional 9,55 juta ton hanya terpenuhi 7,78 juta ton.

“Oktober sudah masuk musim tanam sehingga ketersedian pupuk harus ada, jangan sampai habis. Teknologi pertanian lain juga harus dipacu,” lanjutnya.

Diah memperkirakan berdasarkan prakiraan cuaca, pada Juli curah hujan akan menurun karena pengaruh badai El Nino. Kondisi itu bisa diantisipasi dengan memantau persediaan pangan setiap wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper