Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan penanganan kebocoran yang terjadi pada Bendung Manggar, sehingga mengganggu suplai air baku Kota Balikpapan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Waskito Pandu mengatakan kebocoran di bendung yang menyuplai 80% air baku untuk kebutuhan air minum 1 juta penduduk di Balikpapan tersebut telah berlangsung selama 2 bulan.
"Awal terjadi kebocoran pada Bendung Manggar di awal bulan Mei 2014 yaitu 2 liter per detik, namun kini menjadi 50 liter per detik,” katanya dalam katerangan tertulis, Senin (23/6/2014).
Akibat kebocoran tersebut, material dari bendungan ikut terbawa sehingga menyebabkan penurunan permukaan tanah. Selain itu, kapasitas air juga berkurang akibat kondisi tersebut.
“Kebutuhan dan pasokan air untuk kota Balikpapan tidak bisa diberhentikan seketika karena ini, sehingga perlu dilakukan penanganan sementara,” jelas Pandu.
Penanganan sementara itu dengan menggunakan tiga pipa untuk memompa pasokan air kepada PDAM di Balikpapan. Namun, ke depannya, pembongkaran harus dilakukan sebagai upaya penyelesaian masalah kebocoran.
Untuk dapat membongkar waduk setinggi 10 meter tersebut, ketinggian air harus dikurangi hinggai 6 meter. "Pembuangan air hanya hanya 6 cm per hari. Kita menunggu kira-kira sebulan hingga mencapai 6 meter sampai bisa dilakukan penggantian pembongkaran," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Pandu, pihaknya belum menghitung berapa total kebutuhan penanganan tersebut. Yang jelas, kebutuhan dana tersebut akan diambil dari anggaran darurat kementerian.