Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah Provinsi Kalimnatan Timur menargetkan bisa menanam 1 miliar bibit ubi kayu seiring dengan tingginya potensi yang tersedia untuk komoditas tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kaltim Ibrahim mengatakan program tersebut merupakan program rencana program jangka pendek (RPJP) 2014 – 2019. Program ini, katanya, akan melibatkan semua pihak yakni pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Kami akan kembangkan ubi kayu karena permintaan ekspornya tinggi. Tentunya juga disertai dengan upaya hilirisasi,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (22/6/2014).
Ubi kayu tersebut selain dimanfaatkan untuk makanan juga bisa dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik ramah lingkungan. Ibrahim mengaku sudah melihat teknologi pemanfaatan ubi kayu tersebut untuk dipergunakan sebagai bahan baku plastik.
Sudah ada satu investor, katanya, yang embangun pabrik untuk dibuat sebagai chip di Kabupaten Paser dengan kapasitas produksi 60 ton per hari.
Ke depan, dia mengarahkan pembangunan pabrik menuju ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy yang menjadi sentra agroindustri dan oleokemikal.
Dengan demikian, produk ubi kayu yang dihasilkan akan langsung diolah sehingga harga jual akan menjadi lebih baik.