Bisnis.com, BEKASI—Pemerintah Kota Bekasi mendukung penuh rencana investor yang berencana menggarap proyek transportasi aeromovel pada 2015.
Dukungan pemerintah setempat dalam bentuk kemudahan perihal perizinan pembangunan proyek dengan investasi sekitar Rp2 triliun.
Alat transportasi ini disebut aeromovel yang sepintas mirip monorel, tetapi keretanya digerakkan dengan teknologi blower (embusan angin). Aeromovel memakai teknologi hembusan dan tekanan angin yang tidak membutuhkan lahan luas untuk pengerjaannya.
Kepala Bagian Kerjasama dan Investasi Sekretariat Daerah Pemkot BekasiKariman mengutarakan setelah adanya audiensi dengan pihak investor lokal pekan lalu, Pemkot menyambut baik rencana pengembangan transportasi massal yang ramah lingkungan.
“Nanti kami berikan kemudahan dalam hal perizinan dan segalanya. Apalagi investasi itu murni dari swasta senilai Rp2 triliun, bukan diambil dari APBD Kota Bekasi,” papar Kariman saat ditemui Bisnis, Senin (16/6/2014).
Kendati menjamin kemudahan, Kariman meminta kepada investor untuk bersikap profesional dengan melalui prosedur tahapan kajian yang telah ada.
Pembangunan transportasi massal tersebut, kata dia, harus melalui beberapa tahapan antara lain penyusunan studi kelayakan, analisisi mengenai dampak lingkungan amdal lalu lintas (amdal lalin) dan detail engineering design (DED).
Pihaknya juga akan membicarakan lebih detil dalam pertemuan berikutnya mengenai aspek ekonomi dan sejumlah aspek yang berdampak langsung terhadap pembangunan transportasi yang menggunakan tenaga angin tersebut. “Ada beberapa kajian teknis yang harus dibicarakan lebih lanjut,” ujar Kariman.
Menurutnya, pihak investor dengan anggaran sebesar Rp2 triliun siap membangun lintasan rel sepanjang 12 kilometer yang melintasi Perumahan Kota Harapan Indah-Kawasan Summarecon-Perumahan Kemang Pratama.
Lokasi tersebut dianggap dapat menghubungkan antara lokasi perumahan dengan pusat perbelanjaan di Kota Bekasi serta ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Dia menambahkan alat transportasi ini mampu mengangkut sekitar 250 orang dengan 25 rangkaian.
Lintasan rel aeromovel itu, kata Kariman, akan mengitari tiga kecamatan di Kota Bekasi antara lain; Kecamatan Medansatria, Bekasi Barat dan Bekasi Selatan dengan memakai sedikit lahan dan dipastikan ramah lingkungan.
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menambahkan alat transportasi semacam itu sebenarnya sudah ada di Indonesia dan digunakan di tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Menurutnya, secara teknis Aeromovel hampir sama dengan monorel, yang membedakan hanya tenaga yang digunakan Aeromovel yakni tenaga angin dengan motor penggerak berbentuk blower di bawah kereta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
