Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Balikpapan Inspeksi ke Sejumlah Pasar Pantau Harga Pangan

Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional yang ada di kota itu guna memastikan kestabilan harga dan terjaminnya pasokan bahan pangan jelang Ramadan.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional yang ada di kota itu guna memastikan kestabilan harga dan terjaminnya pasokan bahan pangan jelang Ramadan.

Kepala Bagian Perekonomian Setdakot Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan inspeksi akan dilakukan langsung oleh wali kota dan wakil wali kota. Rencananya, akan ada lima pasar tradisional yang akan diinspeksi karena menjadi sentra utama perdagangan di Balikpapan.

“Rencananya di Pasar Klandasan, Pasar Pandan Sari, Pasar Baru, Pasar Balikpapan Permai dan Pasar Sepinggan. Akan dibagi nanti timnya. Jadwalnya minggu ini,” ujarnya, Senin (16/6/2014).

Menurutnya, inspeksi ini perlu dilakukan karena sejumlah bahan pangan mulai merangkak naik. Arzaedi menyebutkan pemerintah ingin memastikan agar para pedagang tidak melakukan spekulasi dengan menaikkan harga memanfaatkan momentum Ramadan.

Beberapa bahan pangan yang sudah mengalami kenaikan di pasaran diantaranya daging ayam dan sawi. Informasi di pasar menyebutkan, imbuh Arzaedi, perubahan harga hanya terjadi di tingkat pedagang saja.

Rencananya, inspeksi akan dilakukan sewaktu-waktu sampai jatuh pada saat Lebaran. “Sehingga ada jaminan kestabilan harga di pasaran. Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat bisa terlindungi,” katanya.

Dia juga berharap agar masyarakat tidak merubah pola konsumsi yang dapat memicu kenaikan harga barang. Permintaan saat Ramadan yang melonjak sering menyebabkan perubahan harga barang di pasaran.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan pemerintah juga telah menyurati seluruh distributor untuk tidak memanfaatkan momentum Ramadan untuk menaikkan harga. Dia berharap jaminan stok barang yang diutarakan saat rapat koordinasi pekan lalu bisa direalisasikan.

“Meskipun kami tidak bisa intervensi langsung, kami berharap hal ini bisa diperhatikan oleh distributor,” tuturnya.

Selain itu, distributor juga diminta untuk tidak menumpuk stok barang sehingga menyebabkan adanya kelangkaan barang di pasaran. Akibatnya, harga pun terkerek naik karena biasanya permintaan akan tinggi saat Ramadan.

“Distributor juga diminta untuk tidak menjual produk yang kadaluarsa karena itu merupakan hal yang dilarang,” tegasnya.

Doortje juga berharap agar distributor bisa mempercepat penambahan stok barang. Sesuai dengan hasil rapat dengan distributor, pasokan untuk bahan makanan kering sudah diminta untuk ditambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper