Bisnis.com, JAKARTA--Pakar kebijakan publik Ichsanudin Noorsy dinilai cocok menjadi moderator debat capres 2014 berikutnya seiring dua moderator debat sebelumnya menjadi bulan-bulanan khalayak.
Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa Ah Maftuchan mengatakan sosok Ichsanudin Noorsy dinilai pas dan bisa membawa suasana debat lebih cair dan komunikatif.
"Ichsanudin Noorsy boleh juga tuh jadi moderator. Dia sudah banyak berpengalaman. Dia juga kerap tampil di televisi, jadi mungkin nanti debat akan lebih hidup," katanya ketika ditemui di kantor Seknas Fitra, Senin (16/6/2014).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat capres perdana pada Senin (9/6/2014) di Balai Sarbini yang dimoderatori oleh Zainal Arifin Mochtar, pegiat antikorupsi Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM.
Zainal banyak dikritik oleh khalayak ihwal pembawaannya yang dinilai kaku dan tidak mampu membuat suasana cair saat memoderatori debat dengan tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan Kepastian Hukum.
Debat capres kedua yang digelar di Gran Melia, Minggu (15/6/2014) dimoderatori oleh Ahmad Erani Yustika, dosen ilmu ekonomi Universitas Brawijaya.
Khalayak juga banyak menilai Ahmad Erani yang memoderatori debat bertema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial itu tidak mampu membuat debat lebih hidup dan dinilai kurang bersemangat.
Untuk diketahui, Ichsanudin Noorsy yang juga pengamat kebijakan publik pernah menjadi panelis pada Uji Publik Pilgub Jabar 2013 yang digelar Minggu (3/2/2013) lalu. Cara pembawaan Ichsanudin Noorsy menuai tanggapan postif saat itu.
Namun, seperti dilaporkan sebelumnya, KPU baru akan menetapkan sosok moderator sesuai dengan kesepakatan kedua pasangan kandidat capres-cawapres.