Bisnis.com, JAKARTA -- Organisasi negara pengekspor minyak (OPEC), yang menyuplai sekitar 40% minyak mentah dunia, dilaporkan mempertahankan target produksinya.
Keputusan tersebut sudah diperkirakan sebelumnya oleh berbagai kalangan dengan tujuan agar produksi kartel tersebut tetap berada di bawah permintaan minyak mentah dunia.
OPEC kemarin menegaskan bahwa batas produksinya tetap sebesar 30 juta barel per hari setelah melakukan lima kali pertemuan.
Organisasi itu memperkirakan permintaan untuk minyak mentah 30,4 juta barel per hari dalam enam bulan mendatang. Sedangkan 12 negara anggota menghasilkan 29,6 juta barel per hari selama April.
Para menteri negara anggota OPEC menyatakan dalam pertemuan di Wina bahwa mereka tidak khawatir dengan suplai dan permintaan atas pasar minyak global.
Meski batas formal masih tidak berubah, Arab Saudi terbebani untuk meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan yang tinggi dalam paruh kedua tahun ini.
Kondisi politik yang belum stabil membuat produksi Libya terganggu. Sedangkan Iran yang tengah menjalani berbagai sanksi juga membatasi ekspor, demikian menurut Barclays Plc, Societe Generale SA and Energy Aspects Ltd sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (12/6/2014).