Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pertumbuhan penumpang di Bandara Sepinggan mengalami perlambatan pertumbuhan seiring dengan perlambatan geliat ekonomi di Kalimantan Timur, utamanya akibat penurunan industri batu bara.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Balikpapan Wendo Asrul Rose mengatakan tren perlambatan tersebut terjadi sejak awal tahun hingga saat ini.
Apabila dibandingkan secara harian, pergerakan penumpang di Bandara Sepinggan turun sekitar 9% dari 9.100 penumpang yang pergi menjadi hanya 8.200 penumpang saja.
“Itu kalau dilihat secara harian dan satu arah saja. Memang ini banyak disebabkan karena ada perlambatan ekonomi daerah,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (10/6/2014).
Pertumbuhan ekonomi daerah tentu akan menumbuhkan geliat ekonomi yang memicu adanya pergerakan orang masuk ke daerat tersebut.
Marketing Supervisor Sriwijaya Air Cabang Balikpapan Fahmil Jaya Pratama mengatakan periode awal tahun memang menjadi masa low season bagi maskapai.
Dia mengakui jumlah penumpang pada Kuartal I/2014 lebih rendah dibandingkan dengan Kuartal I/2013.
“Karena memang bisnis juga sedang seret di Balikpapan. Pertambangan kan juga turun,” katanya.
Sementara itu, District Manager Citilink Indonesia Redemptus Pramono menyebutkan penurunan jumlah penumpang sempat terjadi ketika tahun lalu pihaknya menutup sementara rute Balikpapan - Surabaya dan Balikpapan - Yogyakarta.
“Namun, sekarang sudah mulai terus meningkat dan rata-rata mencapai load factor 84%,” tuturnya.