Bisnis.com, LONDON Produksi industri meningkat untuk ketiga kalinya pada April yang menegaskan saat ini mengalami peningkatan terbesar sejak 2011.
Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan, hasil produksi negeri Ratu Elizabeth pada April meningkat 0,4% dari bulan sebelumnya.
Nilai ini sesuai dengan dari estimasi 29 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Dari tahun lalu, produksi menanjak 3%.
Melihat data ini, perekonomian Inggris diprediksikan akan kembali berekspansi pada kuartal II/2014.
Pekan lalu, Markit Economics menyampaikan proyeksi pertumbuhan Inggris pada kuartal ini yaitu sebesar 0,8%.
Perbendaharaan Negara Inggris mengklaim laporan hasil produksi adalah bukti bahwa program pemulihan ekonomi jangka panjang mereka berhasil.
Pekerjaan belum selesai, namun kami optimis rencana ini akan membawa masa depan cerah bagi ekonomi Inggris, kata salah seroang dewan Kantor Perbendaharaan Inggris.
Laporan yang dipublikasikan World bank Selasa (10/6) mengungkapkan perekonomian Eropa menunjukkan kestabilan sejak kurtal I/2014, meski kondisi finansial global masih bergejolak terkait konflik Ukraina.
Hasil produksi Industri terakselerasi, terdorong oleh peningkatan ekspor ke kawasan Eropa, ungkap laporan tersebut.
Pada kuartal I/2014 lalu, Inggris tumbuh 2,9%, laju tercepat di antara negara-negara G7 lain. Faktor utama pendorong pertumbuhan Inggris adalah langkah penghematan yang diterapkan pemerinthahnya sejak tengah tahun lalu.
Beberapa dewan Bank of England mengatakan keputusan mereka untuk mempertahankan tingkat suku bunga rendah sebesar 0,5% berdampak pada keseimbangan ekonomi dan mempercepat pemulihan ekonomi Inggris.
Pada April, produksi listrik dan gas meningkat 3,7% dari bulan sebelumnya, namun turun 11,5% year on year. Penurunan bertahap ini disebabkan oleh cuaca hangat Inggris, yang berkontribusi penurunan 1% hasil produksi Inggris.
Kinerja manufaktur meningkat 0,4% pada April dari bulan sebelumnya, dan meningkat 4,4% dari setahun lalu. Peningkatan hasil pabrik saat ini memasuki bulan kelimanya, periode terpanjang sejak 2010. Selain manufaktur, pendapatan Inggris pada April juga terdorong oleh penjualan peralatan transportasi, komputer, dan benda-benda elektronik lainnya.
Meski perekonomian Inggris memulih dalam kurun waktu setahun terakhir, data yang dirilis hari ini menunjukkan produksi industri Inggris masih berada 11,3% di bawah perolehan produksi ketika PDB Inggris mencapai puncaknya pada 2008.
Merespon laporan, mata uang Inggris poundsterling goyah terhadap dollar, diperdagangkan di level US$1,6809.
_1664586373.jpg?w=348&h=261)
