Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Emerging Market

Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan negara berkembang tahun ini, jatuh ke 4,8% dari estimasi 5,3% pada Januari lalu.

Bisnis.com, WASHINGTON - Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan negara berkembang tahun ini, jatuh ke 4,8% dari estimasi 5,3% pada Januari lalu.

Langkah ini merespons data pertumbuhan kuartal I/2014 yang menunjukkan perekonomian emerging markets belum mencapai momentumnya. Padahal, perekonomian negara-negara berkembang diharapkan dapat menyokong perekonomian global pada tahun ini.

Hal tersebut dipaparkan dalam laporan Global Economic Prospects (GEP) World bank yang dirilis hari ini, Selasa (10/6/2014).

Presiden Wolrd Bank Group Jim Yong Kim menyampaikan tingkat pertumbuhan negara berkembang jauh dari harapan. Padahal, negara berkembang tahun ini diharapkan prospektif untuk menciptakan lapangan kerja bagi 40% penduduk miskin dunia.

Jelas bahwa negara-negara tersebut harus bergerak lebih agresif dan berinvestasi lebih pada reformasi struktural domestik untuk tumbuh lebih ekspansif hingga berada di level ketika kita dapat mngentaskan kemiskinan, kata Yong Kim di Washington.

Adapun China diharapkan dapat tumbuh 7,6% tahun ini, meski cita-cita ini amat bergantung pada kesuksesan pemerintahan Li Keqiang untuk mengupayakan keseimbangan neraca perdagangan Tiongkok.

Pertumbuhan ekonomi global yang diestimasikan tumbuh 2,8% tahun ini, diharapkan segera menemui momentumnya.

Beberapa negara maju yang perekonomiannya tengah memulih juga diharapkan berkontribusi hingga separuh dari pertumbuhan global pada 2015-2016. Pada 2013 lalu, perekonomian negara maju menyumbang di bawah 40% pertumbuhan global.

Berkebalikan, lembaga moneter dunia International Monetary Fund (IMF) optimistis perekonomian negara-negara berkembang (emerging market) tahun ini akan menunjukkan perannya dalam menyokong pertumbuhan ekonomi dunia.

Presiden IMF Christine Lagarde menyampaikan emerging market akan terus menopang pertumbuhan global, meski pada laju yang lebih lambat dari tahun lalu. Menurutnya, negara-negara berkembang dapat tumbuh pada kisaran 5% tahun ini dan 5,4% pada tahun depan.

"Mereka [negara berkembang] merupakan pilar penting pendukung aktivitas global selama krisis, dan peran itu akan terus berlanjut," kata Lagarde saat menyampaikan pidatonya pada The International Economic Forum of the Americas di Montreal, Senin (9/6/2014).

Namun Lagarde tidak menampik persoalan-persoalan pada indikator ekonomi yang masih terjadi seperti tingkat pengangguran yang belum berhasil ditekan, level utang tinggi, dan lambatnya pelaksanaan agenda reformasi finansial.

Menurutnya, beberapa negara berkembang memang harus mempercepat reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan, terutama pada pasar jasa dan tenaga kerja, serta investasi infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper