Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak akan mencabut somasinya sebelum ada permintaan maaf resmi dari Pemprov DKI Jakarta.
Somasi tersebut terkait dengan pernyataan Pemprov DKI tentang peran Kemenpora dalam keterlambatan pembangunan depo MRT di Lebak Bulus.
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menegaskan somasi dari Kemenpora adalah persoalan antara instansi, bukan masalah pribadi.
Persoalan itu, jelasnya, tidak bisa diselesaikan dengan permintaan maaf pribadi dari Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang disampaikan melalui pesan singkat.
“Mengakui kesalahan saya rasa tidak bisa dlakukan secara BBM yah, lakukanlah secara formal karena yang menuduh waktu itu Pemprov secara formal di media massa terkemuka,” katanya, Selasa (10/6/2014).
Roy menjelaskan somasi dari Kemenpora adalah upaya menegakkan tertib aturan dalam hubungan antara instansi pemerintah.
Dia menyayangkan tindakan DKI yang seenakanya menyalahkan Kemenpora atas keterlambatan penerbitan izin pemindahan Stadion Lebak Bulus.
“Ternyata faktanya baru kemarin siang [Senin] pada saat kami mau melakukan konferensi pers tentang somasi itu, syarat [pemindahan Stadion Lebak Bulus] dikumpulkan atau diberikan DKI kepada pemerintah pusat,” katanya.
Menpora memastikan somasi dari Kemenpora ke DKI tidak akan berpengaruh pada proses verifikasi lahan pengganti Stadion Lebak Bulus.
Tim verifikasi Kemenpora, tegasnya, adalah profesional yang akan memberikan rekomendasi pemindahan berdasarkan fakta yang ada.
Selain itu, Roy mengatakan permasalahan antara Kemenpora dan DKI tidak mengganggu persahabatan dirinya dengan Ahok. “Secara pribadi, saya berteman baik dengan Pak Ahok, kami bahkan saling memanggil bro bro, no problem."