Bisnis.com, OTTAWA--Bank sentral Kanada mempertahankan tingkat suku bunganya 1%, seiring risiko inflasi rendah yang masih mengintai negara tersebut.
Hal ini telah diduga oleh ekonom yang disurvei Bloomberg News. Tingkat suku bunga kukuh di level 1% sejak September 2010.
Perekonomian Kanada melaju lebih lambat dari perkiraan pada kuartal I/2014, menahan lemah mata uang dan kenaikan harga energi hanya mendorong belanja konsumen sementara.
Bank sentral Kanada memastikan akan memperhatikan betul arah dan timing kebijakan mengatasi hal ini.
Angka inflasi rendah berisiko langsung pada pertumbuhan ekonomi. Perbaikan prospek inflasi merupakan urgensi, kata salah seorang dewan bank sentral Kanada.
Pertumbuhan ekonomi Kanada melambat pada kuartal I/2014, terendah dalam 4 kuartal terakhir. Kondisi ini mendorong negara dengan perekonomian terbesar ke-11 tersebut untuk mempertahankan kebijakan longgar, sebelum inflasi mencapai target 2%.
Dolar Kanada yang lemah dan permintaan luar negeri yang menguat dinilai akan memicu ekspor dan investasi untuk pemulihan. Pada aktivitas eksporlah saat ini kanada berharap, mengingat pemulihan bertahap telah terlihat.
Bank of Canada memprediksi laju inflasi tidak akan mencapai 2% hingga awal tahun 2016 mengingat kemampuan negara ini dalam menjaga cadangannya akan menahan kenaikan harga. (Bloomberg/81)