Redam Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok, Sumsel Siapkan Operasi Pasar

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemprov Sumatra Selatan akan menggelar operasi pasar untuk meredam lonjakan harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengatakan rencana itu sesuai dengan hasil rapat koordinasi bersama Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu.

"Kami diminta pusat untuk siap mengadakan operasi pasar agar harga kebutuhan pokok yang mulai naik bisa kembali normal. Atau paling tidak, kenaikan tidak terlalu signifikan," katanya, Selasa (3/6/2014).

Dia mengemukakan sejumlah stok barang di pasaran  masih tersedia dan dalam kondisi aman. Hanya, stok daging sapi Sumsel yang dipasok oleh daerah tetangga, yaitu Lampung mulai berkurang.

Apalagi Sumsel bukan satu-satunya daerah yang dipasok Lampung, ada juga DKI Jakarta yang membutuhkan daging sapi dalam jumlah besar.

Kendati telah memanggil beberapa distributor daging sapi, Disperindag Sumsel memiliki rencana mendatangi Kemendag untuk minta impor apabila stok dan pasokan daging sapi semakin menepis jelang Idul Fitri tanggal 28--29 Juli 2014.

"Menurut distributor, pasokan aman sampai Juli. Tapi kami bersiap-siap, meminta Kemendag mengizinkan Sumsel impor daging apabila kenyataan di lapangan terjadi kekurangan. Itu rencana terakhir yang bakal dilaksanakan Disperindag," ujarnya.

Sementara itu, dari pantauan harga komoditas di sejumlah pasar tradisional menunjukkan telah terjadi peningkatan. Peningkatan harga dialami bawang, telur, daging ayam hingga daging sapi.

Harga daging ayam di Pasar 26 Ilir Palembang misalnya, yang semula hanya Rp28.000 per kg  kini naik menjadi Rp32.000 per kg. Sedangkan harga daging ayam di Pasar Tangga Buntung Palembang berubah menjadi Rp30.000 per kg.

Untuk harga daging sapi di Pasar Cinde turut mengalami kenaikan, dari Rp100.000 per kg kini Rp110.000 per kg. "Seminggu ini sudah naik Rp10.000 tetapi kami menganggapnya masih normal," kata Ani, penjual daging sapi di Pasar Cinde.

Menurut Anca, penjual daging ayam di Tangga Buntung Palembang, kenaikan terjadi karena permintaan masyarakat yang mulai meningkat.

"Orang sudah mulai banyak cari daging ayam, makanya pedagang sedikit menaikkan harga. Kalau kenaikan di distributor hanya Rp1.000--Rp1.500. Lagi pula pelanggan tetap masih banyak yang cari,"ujarnya.