Bisnis.com, LONDON – Harga tanah di London melonjak tajam, berdampak langsung pada semakin sulitnya para pengembang untuk menutup kekurangan pasokan rumah di perkotaan.
Data dari salah satu agen perumahan Inggris, Savills PLC yang dirilis Senin (2/6/2014) menunjukkan harga tanah menanjak 25,8%. Harga naik 13,1% pada daerah yang paling diincar. Dari puncak kejatuhan pasar rumah pada 2007, saat ini harga bidang tanah melonjak lebih dari 27%.
“Pemulihan kembali pasar perumahan London menimbulkan kompetisi antar pemain domestik dan asing atas terbatasnya tanah,” kata direktur riset perumahan Savills, Susan Emmett.
Menurut Emmett, hal ini menyebabkan masyarakat semakin sulit untuk mencari rumah yang harganya terjangkau. London membutuhkan 500.000 rumah baru dalam setahun untuk 5 tahun mendatang.
Para pembangun terus menawarkan rumah di seluruh Inggris, seiring pemerintah yang memberikan dukungan KPR untuk meningkatkan permintaan.
Harga rumah Inggris meningkat selama 16 bulan berturut-turut pada April, terdorong oleh pemerintah yang menyediakan pinjaman bebas bunga dan jaminan KPR untuk peminjam.