Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI INGGRIS: Harga Rumah Naik Selama 15 Bulan Berturut-turut

Harga rumah di Inggris mengalami kenaikan selama 15 bulan berturut-turut, mencuatkan risiko gelembung properti yang mampu menghambat pemulihan ekonomi Inggris.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, LONDON - Harga rumah di Inggris mengalami kenaikan selama 15 bulan berturut-turut, mencuatkan risiko gelembung properti yang mampu menghambat pemulihan ekonomi negara tersebut.

Hometrack Ltd. mengatakan harga rumah di England dan Wales meningkat 0,5% pada Mei 2014, mengikuti kenaikan 0,6% pada April tahun ini.

Pemulihan ekonomi Inggris telah membantu lonjakan permintaan di sektor properti, sekaligus membantu Bank of England (BOE) untuk menjaga kestabilan harga. Perbankan Inggris telah melakukan pengetatan kriteria kredit perumahan dan komite BOE akan segera menilai risiko yang ditimbulkan oleh sektor properti pada pertemuan Juni mendatang.

"Tekanan harga yang kuat, risiko terjadinya gelembung properti, dan peringatan BOE akan potensi kenaikan inflasi yang dipicu oleh harga perumahan akan menjadi isu krusial," kata Richard Donnell, Direktur Riset Hometrack di London, Jumat (30/5/2014).

Berdasarkan data Hometrack, permintaan properti mulai melebihi persediaan rumah pada Mei tahun ini, meskipun laju permintaan mulai mendingin.

Laporan terpisah yang dirilis oleh GfK NOP Ltd. menunjukkan indeks kepercayaan konsumen tumbuh 3 poin menjadi 0, untuk pertama kalinya indeks tersebut bertengger di level negatif sejak April 2005.

Data itu menggambarkan kepercayaan konsumen melesat ke level tertinggi sepanjang 9 tahun terakhir.Survei GfK juga memperlihatkan adanya optimisme terhadap prospek ekonomi yang melonjak 4 poin menjadi 12 pada Mei 2014. Penilaian respon pada kondisi finansial dalam waktu 12 bulan ke depan tumbuh 1 poin menjadi 6.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper