Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Kuartal I/2014, Terkontraksi 1%

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal I/2014 terkontraksi untuk pertama kalinya sejak 2011, menunjukkan dampak berkepanjangan musim dingin yang menahan aktivitas perekonomian negara.
 Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, WASHINGTON - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal I/2014 terkontraksi untuk pertama kalinya sejak 2011, menunjukkan dampak berkepanjangan musim dingin yang menahan aktivitas perekonomian negara tersebut.

Data yang dirilis Departemen Perdagangan AS Kamis (29/5) menunjukkan pendapatan produk domestik bruto (PDB) membawa ekonomi AS jatuh 1%. Perolehan PDB sebelumnya diestimasikan tumbuh pada tingkat 0,1%.

Laju buruk inventorisasi dan defisit perdagangan yang lebih besar dari perkiraan, juga dituding menjadi penyebab utama perlambatan ekonomi.

Namun, dampak cuaca dingin ekstrem yang sempat membuat sebagian AS tertutup salju dinilai tidak akan berkepanjangan, sehingga AS harus lebih gigih meningkatkan produksi pada kuartal-kuartal berikutnya.

Morgan Stanley memprediksikan pertumbuhan 4,2% pada kuartal mendatang. Sementara itu, para ekonom yang disurvei Bloomberg mengestimasi pertumbuhan 3,5%.

"Perjalanan belum berakhir, ada hal-hal yang positif yang terjadi. Kita masih berharap pertumbuhan akan menguat hingga akhir tahun ini," kata ekonom finansial Bank of Tokyo-Mitsubishi di New York, merespon laporan tersebut.

Merosotnya belanja bisnis dan pabrik atas properti komersil terhitung turut menjadi salah satu faktor penahan. Para ekonom memprediksi dampak cuaca buruk setidaknya telah menekan 1,5% poin perolehan PDB. Adapun pada kuartal IV/2013, perekonomian tumbuh 2,6%.

Saham AS tetap dijual tinggi terdorong oleh investor yang fokus pada kuartal kedua yang akan lebih bergairah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper