Bisnis.com, BALIKPAPAN - Penerimaan PAD Kota Balikpapan diharapkan bisa mencapai Rp600 miliar pada 2015 atau tumbuh 25% dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp450 miliar.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Andi Burhanuddin Solong mengatakan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) tahun depan cukup realistis bisa mencapai Rp600 miliar. Dia mencontohkan perolehan pendapatan dari pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) yang bisa dioptimalkan melalui pembuatan peta topografi.
“Bappeda perlu lakukan pemetaan topografi untuk mendata PBB tersebut. Saya yakin bisa capai Rp600 miliar dari sektor ini saja,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/5/2014).
Perolehan tersebut belum ditambah dari pendapatan lainnya seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan. Andi juga menambahkan perolehan pajak sarang burung walet perlu diperhatikan karena bisa jadi harga di lapangan berubah. “Jangan mau dibohongi lagi oleh harga sarang burung walet tersebut,” katanya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan perolehan PAD yang optimal akan meningkatkan kemandirian daerah sehingga mengurangi ketergantungan dengan bantuan keuangan dari pusat maupun provinsi. Dengan demikian, pelaksanaan otonomi daerah akan lebih optimal karena daerah bisa melaksanakan program pembangunan secara mandiri.