Bisnis.com, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengirim armada perang yang melibatkan kapal serbu amfibi membawa sekira 1.000 marinir di lepas pantai Libya guna mengamankan Kedutaan Besar AS dan mengungsikan diplomatnnya, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Kapal USS Bataan akan berada di wilayah "dalam hitungan hari", kata pejabat Kementerian Pertahanan AS itu, Selasa waktu setempat atau Rabu (28/5/2014) WIB.
Langkah AS itu digambarkan sebagai "pencegahan" dalam kondisi kasus di Libya, di mana milisi-milisi petempur telah menjerumuskan negara itu ke dalam anarki, memburuk dan memerlukan evakuasi kedutaan.
Departemen Luar Negeri AS pada pekan lalu juga mengatakan bahwa kedutaannya di Tripoli beroperasi secara normal, meskipun serangan diluncurkan terhadap milisi Islam oleh jenderal pembangkang, Khalifa Haftar.
Selain 1.000 marinir di kapal, USS Bataan dilengkapi dengan beberapa helikopter.
AS juga menyiagakan sebanyak 250 marinir, tujuh pesawat jenis tilt-rotor Osprey dan tiga pesawat pengisian bahan bakar di Sigonella, Italia.
Pihak AS agaknya semakin siaga di Libya lantaran pada September 2012 Konsulat AS di Benghazi diserang, dan empat diplomat, termasuk Duta Besar Christopher Stevens, tewas.
ARAMADA PERANG AS: 1.000 Marinir, Kapal Serbu Menuju Libya
Amerika Serikat (AS) mengirim armada perang yang melibatkan kapal serbu amfibi membawa sekira 1.000 marinir di lepas pantai Libya guna mengamankan Kedutaan Besar AS dan mengungsikan diplomatnnya, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
PBNU Kembali Diguncang Isu MLB, Gus Ipul Diminta Mundur
12 jam yang lalu
Forum BUMN Riau Dorong Sport Tourism Lewat Fun Golf Perdana
13 jam yang lalu