Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat mewacanakan untuk mengusung Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai calon presiden dari koalisi baru yang akan dibentuk.
"Sultan menjadi pilihan karena elektabilitasnya bisa menyaingi dua capres saat ini yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto," kata Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syarifuddin.
Dia mengutip hasil survei Lingkaran Survei Indonesia, elektabilitas Jokowi di kisaran 5%-26%, Prabowo 17%-18%, Sultan 15%.
Menanggapi rencana pinangan Demokrat tersebut, Sultan yang dimintai komentarnya oleh pers mengatakan sampai sejauh dirinya belum dihubungi oleh pihak Demokrat.
"Saya tidak bisa ngomong soal karena memang tidak ada satu pun partai yang menemui saya berbicara mengenai masalah capres," katanya.
Menurut Raja Keraton Ngayogyakarta ini, soal capres perlu dibicarakan dan dinegosiasikan antara partai politik yang mengusung dengan calon yang akan diusung. Oleh karena itu, semua pihak perlu melihat perkembangan lebih lanjut.
"Saya kira masalah itu perlu dibicarakan dan dinegosiasikan terlebih dahulu. Jadi, semua pihak harus melihat perkembangan lebih lanjut terkait dengan wacana pencapresan tersebut," kata kader Partai Golkar ini.
Sementara menurut rencana Jumat (16/5/2014), Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan mengumumkan hasil survei terhadap calon presiden Demokrat hasil konvensi. (ant/yus)