Bisnis.com, JAKARTA - PDI-Perjuangan siang ini pukul 13.00 WIB dijadwalkan mendeklarasikan koalisi partai-partai pendukung calon presiden PDI-P Joko Widodo (Jokowi) di kantor DPP PDI-Perjuangan di Lenteng Agung Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini ada dua partai yang secara resmi telah mendukung capres Jokowi yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Seperti apa jalannya prosesi deklarasi partai politik pendukung capres Jokowi, Bisnis.com melaporkan secara live kegiatan tersebut.
Perolehan Kursi Hasil Pemilu Legislatif 2014
Parpol | Perolehan kursi |
PDI-P | 109 |
Golkar | 91 |
Gerindra | 73 |
Demokrat | 61 |
PAN | 49 |
PKB | 47 |
PKS | 40 |
PPP | 39 |
NasDem | 35 |
Hanura | 16 |
Total kursi | 560 |
Megawati Soekarnoputri mengatakan ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam menegakkan demokrasi di Tanah Air yakni KPU harus bekerja profesional, intelijen jangan dikerahkan, hindarkan permainan politik uang (money politics), teknologi informasi jangan dimanipulasi.
"Kalau keempat hal itu dilaksanakan dengan baik, demokrasi akan berjalan dengan baik".
Usai Megawati menyampaikan pidato politik, Tjahjo Kumolo mengatakan pengumuman calon wakil presiden dari Jokowi tidak bisa dilakukan pada acara ini.
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan PDI-Perjuangan tidak punya budaya transaksional. Megawati mengulas sejarah bergabungnya PKB dan NasDem ke koalisi PDI-Perjuangan.
Megawati mengatakan ingin deal politik tidak dilakukan dengan main-main, hari ini di sini, esoknya ke lainnya.
"Jokowi adalah petugas partai, anda harus menjalankan apa yang sudah digariskan oleh partai".
Megawati menggarisbawahi bahwa bermain politik itu harus ksatria, tidak lari saat di tikungan.
Setelah Jokowi, giliran Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik.
Dalam pidato politiknya, calon presiden PDI-Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kita berkeinginan dengan niat mulia untuk memajukan bangsa, partai pendukung tidak mensyaratkan apapun terutama soal kursi menteri, hal bagi orang lain tidak mungkin dilakukan.
Calon presiden PDI-Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dipersilahkan menyampaikan pidato politik. Dia berkata: Saya berbahagia karena parpol yang bergabung sampai saat ini tidak berbicara tentang pembagian kursi kekuasaan, siapa menteri ini, siapa menteri itu.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengajak hadirin memberi aplaus kepada calon presiden PDI-P Joko Widodo (Jokowi). NasDem menegaskan mendukung Jokowi tanpa prasyarat apapun. Tujuan kebangsaan jauh lebih besar dan mulia bila dibandingkan dengan tujuan dari ketiga parpol pendukung Jokowi.
Rakyat sudah muak dengan perilaku-perilaku elit politik yang mabuk kekuasaan. NasDem bergabung karena ingin menegaskan kembali ideologi kebangsaan. NasDem ingin pemimpin yang tidak mendahulukan pencitraan. Jokowi berperilaku sederhana, apa adanya dan berniat mulia untuk membangun Indonesia Hebat.
Paloh ajak komponen elit lainnya lainnya untuk bisa bersaing secara sehat dan tetap menjaga harmoni demi kemajuan bangsa ke depan
Giliran Ketua Umum NasDem Surya Paloh dipersilahkan menyampaikan pidato politiknya. Surya Paloh menuju mimbar dengan melepas senyum lebar.
Dalam pidato politiknya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan dari sejumlah rangkaian pemantauan dan istikharah, PKB menilai perlu adanya revolusi untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan dan untuk itu dibutuhkan pemimpin yang egaliter, bahasa Jakarta-nya gue banget, itu ada pada diri Jokowi.
Cita-cita PKB, PDI-P, NasDem, ingin meningkatkan taraf kehidupan rakyat yang selama ini telah terpinggirkan. Kita ingin Jokowi mampu mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia terutama mereka yang selama ini telah terpinggirkan.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dipersilahkan menyampaikan pidato politik.
Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo: Jokowi orang yang tegar, sabar, mampu mengemban amanat Trisakti. Visi dan misi PDI-P, sesuai dengan visi dan misi Partai Nasdem. Juga sudah melalui konsultasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Dewan Syuro PKB.
Acara dimulai pukul 14.05 WIB, acara deklarasi tanpa dihadiri oleh elit Partai Golongan Karya.
Acara telah dimulai, ditandai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, telah tiba di lokasi acara. Beberapa saat lagi acara segera dimulai.
Rombongan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga belum tiba. Demikian juga dengan calon presiden PDI-P Jokowi belum terlihat di kantor DPP PDI-P.
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh tiba di Kantor DPP PDI-P pukul 13.10 WIB.
Surya Paloh datang dengan mobil Toyota Vellfire berwarna putih dengan plat nomor B 164 RND.
Terlihat Sekretaris Jenderal Nasdem Patrice Rio Cappela dan Ketua DPP Nasdem Akbar Faizal ikut mendampingi sang ketua umum.
Rombongan Surya Paloh kompak mengenakan kemeja berwarna putih seperti yang sering dikenakan oleh Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi).
Setelah turun dari mobil dan berfoto sejenak, rombongan segera masuk kantor DPP PDIP. (Annisa Sulistyo Rini)
Deklarasi parpol pendukung koalisi PDI-Perjuangan di kantor DPP PDI-P yang sedianya dijadwalkan pukul 13.00 WIB belum juga dimulai. Ketua Umum NasDem Surya Paloh sudah tiba di lokasi acara deklarasi.
Tiga pucuk pimpinan partai politik pendukung calon presiden PDI-Perjuangan dijadwalkan akan menghadiri acara deklarasi yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Politisi senior PDI-P Pramono Anung mengatakan rapat yang digelar di DPP PDI-P siang ini mengagendakan rencana deklarasi partai-partai pendukung calon presiden PDI-P Joko Widodo (Jokowi).
"Hari ini ada rapat untuk membahas tentang deklarasi partai-partai pengusung Jokowi. Bukan untuk deklarasi Jokowi sebagai capres," ujarnya. (ant/yus)