Bisnis.com, JAKARTA --Jelang Pilpres 9 Juli Prabowo Subianto kian dicecar dari aspek pelanggaran HAM.
Suciwati, istri mendiang aktivis hak asasi (HAM) Munir menolak tegas pencapresan Prabowo Subianto lantaran diduga memiliki dosa masa lalu dan meminta yang bersangkutan untuk tahu diri.
"Bagi saya sederhana saja, kita ini negara hukum. Prabowo sendiri adalah seorang petugas hukum. Dan buat saya, dia harus memberi contoh yang benar," kata Suciwati usai menghadiri Bincang Pekerja Seni tentang Penghormatan HAM dan Melawan Lupa, di Galeri Museum Cemara 6 Jl. HOS Cokroaminoto, Menteng Jakarta Pusat, Senin (12/5/2014).
Suciwati menilai Prabowo merupakan seorang yang bertanggung jawab atas penghilangan paksa para aktivis 1998 silam. Dia sendiri mengatakan capres pelanggar HAM tidak pantas memimpin bangsa.
Pada Pilpres 2014, Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra sebagai capres yang akan bertarung melawan capres lain yang diusung PDIP yakni Joko Widodo alias Jokowi. Kedua capres tersebut dinilai paling kuat sebagai calon pemimpin Indonesia ke depan.
"Pokoknya, saya akan tetap tolak capres pelanggar HAM. Yang akan saya pilih adalah capres yang sedikit memiliki dosa masa lalu. Bagi Prabowo, tahu diri aja deh," paparnya.