Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Kemarau Tiba, Masyarakat Riau Diminta Waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengimbau masyarakat di berbagai wilayah kabupaten/kota Riau untuk mewaspadai terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan pada Mei 2014 karena mulai kemarau.
kabut asap
kabut asap

Bisnis.com, PEKANBARU--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengimbau masyarakat di berbagai wilayah kabupaten/kota Riau untuk mewaspadai terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan pada Mei 2014 karena mulai kemarau.

Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri mengatakan Satelit Modis Terra dan Aqua pada awal pekan telah mendeteksi kemunculan 43 titik panas di Sumatera. Adapun, di Riau mencapai jumlah 23 titik.

"Kemungkinan ini karena hujan kembali minim terjadi dan ada kebakaran lahan di beberapa wilayah," kata Said kepada wartawan, Selasa (6/5/2014).

Dia merinci titik panas terbanyak Riau berada di Kabupaten Indragiri Hilir yakni sembilan titik, Kota Dumai enam titik, dan Kabupaten Pelalawan dua titik.

Selanjutnya di Kabupaten Meranti dan Siak masing-masing terdapat dua titik panas dan hanya satu titik di Kabupaten Bengkalis.

Titik panas (hotspot) merupakan hasil rekaman atau pendeteksian satelit dengan pengukuran suhu udara atau temperatur yang diduga kuat merupakan peristiwa kebakara hutan dan lahan penyebab polusi asap yang selama ini melanda Riau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekabaru sebelumnya menyatakan memasuki Mei 2014 sebagian Riau akan kembali dilanda kemarau yang rentan terjadinya kebakaran hutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper