Bisnis.com, PEKANBARU—Usaha di bidang tani di Riau dinilai lebih prospektif dibandingkan dengan profesi petani melihat perbandingan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP dengan Nilai Tukar Petani (NTP).
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Mawardi Arsad mengatakan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) lebih besar dibandingkan dengan Nilai Tukar Petani (NTP).
“NTUP Provinsi Riau per April 2014 mencapai 103,29%, sedangkan NTP hanya 93,38%. Meskipun NTUP turun 0,24% dibanding NTUP sebelumnya, tetapi masih di atas 100%,” kata Mawardi kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Dia menjelaskan NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.
Pada bulan April 2014, NTP turun sebesar 0,23% dibandingkan dengan Maret 2014 yang mencapai 98,61%. Penurunan ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,18%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,05%.
Dia menambahkan komoditas yang memberikan andil dalam penurunan indeks harga yang diterima petani (It) terjadi pada tiga subsektor yaitu tanaman hortikultura (1,45%), tanaman perkebunan rakyat (0,17%), dan tanaman pangan (0,04%).