Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa pemerintah Malaysia bekerja tanpa lelah untuk menginvestigasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dan telah meminta bantuan pada pejabat Amerika Serikat.
Seperti dilansir pada laman Bloomberg, bentuk dukungan Obama ini diekspresikan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Putrajaya, ditengah-tengah ketegangan dan laporan yang simpang siur mengenai pencarian Boeing 777 yang hilang 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya.
"Kami akan terus membantu sebisa kami" ujar Obama, seperti dilansir Bloomberg (27/4). Tim pencari sedang menyusuri Samudra Hindia dengan menurunkan kapal selam tanpa awak. Kebanyakan penumpang pesawat adalah warga negara China.
Kunjungan Obama ke Malaysia juga bagian dari tur Asia di empat negara. Ia datang untuk melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Malaysia sebagai bagian dari 12 negara Kemitraan Trans-Pasifik yang akan menghubungkan daerah dengan penghasilan US$28 triliun pada ekonomi tahunan, sekitar 39% dari total dunia.
Selain itu kedatangan presiden Amerika Serikat itu telah dirancang oleh pejabat pemerintah sebagai cara untuk mendorong hubungan ekonomi dan keamanan yang lebih dalam dengan Najib, yang akan memimpin ASEAN, pada 2015.
Malaysia dan AS sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral mereka ke kemitraan komprehensif yang memungkinkan untuk kerjasama yang lebih besar pada bidang ekonomi, keamanan dan teknologi, hal tersebut diungkapkan Najib kepada wartawan.