Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Korea Selatan Park Geun Hye akhirnya menyetujui pengajuan pengunduran diri Perdana Menteri Chung Hong Won, menyusul kegagalan pemerintah untuk menangani musibah maritim terburuk dalam 4 dekade di Negeri Ginseng.
Jubir Kepresidenan Min Kyung Wook pada Minggu (27/4/2014) mengatakan Chung akan tetap menjabat sebagai PM hingga penanganan pemerintah atas kasus tenggelamnya feri benar-benar tuntas.
Sebelumnya, Chung dilempari botol berisi air oleh keluarga dan kerabat korban feri ketika dia melakukan kunjungan beberapa jam setelah kecelakaan terjadi pada 16 April 2014.
“Saya turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Saya memohon maaf kepada bangsa ini karena pemerintah telah gagal menghindarkan musibah feri tersebut dan gagal menangani kecelakaan dengan baik,” kata Chung dalam sebuah siaran televisi Minggu pagi ini.
Tim SAR masih berupaya mencari tubuh dari korban feri Sewol yang tenggelam di areal arus deras di sudut barat daya semenanjung Korea.
Jumlah korban yang secara resmi diumumkan 188 jiwa kemungkinan besar akan bertambah menjadi 302 juwa, karena diyakini tidak ada seorangpun yang selamat dalam kecelakaan tersebut, setelah 174 dari 476 penumpang dan awak feri diselamatkan pada hari kejadian.
Pengunduran diri Chung terjadi setelah peringkat kepercayaan terhadap Presiden Park merosot ke level 57 pada 25 April, dari level 71 pada 18 April, atau sehari setelah dia mengunjungi lokasi kecelakaan.
Korsel akan menghelat pemilu pada Juni, termasuk di Ibu Kota Seoul. Jajak pendapat terakhir yang diadakan Realmeter menunjukkan partai Saenuri pimpinan Park tengah memimpin terhadap partai oposisi dengan total suara 53,4% dibanding 26,9%.