Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tepis Kabar Berkemas-kemas, Kontrak SBY sampai 20 Oktober

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah membaca, mendengar pemberitaan di media massa yang menyebutkan, seolah-olah tidak ada lagi kegiatan pemerintahan. Presidennya sudah berkemas-kemas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kontrak sampai 20 Oktober/Bisnis
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kontrak sampai 20 Oktober/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah membaca, mendengar pemberitaan di media massa yang menyebutkan, seolah-olah tidak ada lagi kegiatan pemerintahan. Presidennya sudah berkemas-kemas.

 

“Tidaklah, kontrak kami sampai akhir. Sampai Insya Allah 20 Oktober mendatang,” kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas di kantor Presiden, Jakarta, seperti dilansir situs Seskab, Kamis (24/4/2014).

 

Untuk itu, Presiden meminta kepada para stafnya di Istana, agar rapat-rapat terbatas itu bersifat terbuka, meskipun selama ini tidak harus ratas itu terbuka kecuali sidang kabinet, apalagi sidang kabinet paripurna.

 

“Dibuka saja mungkin rakyat juga ingin tahu apa yang dilakukan oleh Presidennya, oleh kabinetnya, jadi tidak salah menginginkan apa yang kita lakukan ini terbuka untuk umum,” pinta Presiden SBY kepada para stafnya yang bertugas di kantor Presiden saat Rapat Terbatas itu.

Sejauh ini, kata Presiden SBY, ekonomi kita terjaga. Bahkan beberapa saat lalu ketika menerima tujuh orang duta besar yang menyerahkan surat-surat kepercayaannya, menurut Presiden, mereka pada umumnya memberikan apresiasi terhadap pemilihan umum yang kita selenggarakan besar, luas, rumit, dan hanya satu hari pemungutan suara tetapi mereka mengatakan berlangsung secara peaceful and democratic.

 

“Banyak di dunia ini negara yang hanya sekian juta menyelenggarakan pemilu tidak seaman, setertib di Indonesia ini. Oleh karena itu, kita patut bersyukur atas semuanya itu, dan saya pribadi sudah berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada para penyelenggara pemilu, dan tentunya termasuk rakyat kita,” tutur Kepala Negara.

 

Rapat Terbatas pada Kamis (24/4/2014) ini membahas dua hal, yaitu mendengarkan presentasi Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan menteri-menteri terkait untuk memastikan bahwa aturan di bidang pertanahan, penyampaian isu terkini berkaitan dengan perdagangan yang akan disampaikan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Rapat Terbatas ini dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhut Moh. Lutfi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS. Hidayat, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, dan Menhub EE. Mangindaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper