Bisnis.com, PEKANBARU--Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Riau mengaku pesimistis bisa memenuhi target penjualan rumah hingga 10.000 unit pada tahun ini.
Sekjen DPD Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Riau Delisis Haryanto mengatakan pada kuartal I/2014 ini, penjualan rumah di sejumlah kota wilayah Riau hanya 15% dari target.
Bahkan, menurunnya daya beli masyarakat sudah dirasakan sejak Januari 2014.
“Realisasi penjualan baru 15%, itupun terbantu pasar properti menengah ke bawah yang masih bergairah. Kalau tidak, realisasi penjualan lebih rendah dari pencapaian saat ini,” katanya, Senin (21/4/2014).
Dia menjelaskan beberapa kebijakan BI langsung berdampak bagi penjualan properti.
Namun, hal tersebut ditambah dengan pemberlakukan bunga yang tinggi oleh perbankan untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Berdasarkan data Bank Indonesia, kredit KPR hingga Maret 2014 mencapai Maret Rp6,547 triliun atau hanya tumbuh 0,78% secara year to date (y-t-d).
Adapun, jika dibandingkan dengan kuartal I/2013 juga tumbuh dengan persentase yang sama.