Bisnis.com, PEKANBARU--Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepri Riskan Nasution mengaku prihatin dengan banyaknya alih fungsi lahan ke tanaman non pangan yang menyebabkan produksi terus merosot.
"Nantinya, lahan pertanian berkurang dan produksi padi dikhawatirkan semakin menurun dari tahun ke tahun," kata Riskan kepada Bisnis, Senin (21/4/2014).
Dia menjelaskan ketersediaan beras di Riau relatif minim, sebagian besar dipasok dari dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Pulau Jawa. Menurutnya, jika terjadi bencana pada jalur distribusi, ketahanan pangan akan lemah karena tidak bisa memproduksi beras sendiri
Data BPS Riau menunjukkan angka sementara (Asem) produksi padi 2013 sebesar 434.151 ton padi gabah kering giling (GKG) atau menurun 15,23% yakni sebesar 78.001 ton dibandingkan produksi tahun sebelumnya.
Saat ini, stok beras di Riau dan Kepri hanya 16.697 ton atau sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan mendatang. Pasokan terbanyak diperoleh dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.