Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golongan Karya percaya diri untuk tidak berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu Presiden Juli mendatang.
"Golkar tidak akan berkoalisi dengan partai lain dalam Pilpres nanti," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) seusai mencoblos hari ini (9/4/2014).
Dalam penghitungan cepat (quick count) yang diselenggarakan Lingkaran Survei Indonesia, Golkar memimpin perolehan suara pemilu legislatif pada beberapa lembaga survei, meninggalkan parpol pesaing terdekatnya, PDI-Perjuangan.
Berdasarkan perhitungan cepat (quick count) pemilu legislatif 2014 yang dilaksanakan oleh Lingkaran Survei Indonesia, Golongan Karya unggul atas PDI-Perjuangan berdasarkan suara masuk sekitar 0,70% pada pukul 12.59 WIB.
Suara masuk itu berasal dari wilayah Indonesia bagian Timur. Golkar mengungguli PDI-P dengan meraup suara 19,73%, sementara PDI-P 14,30%, Demokrat membuntut di posisi selanjutnya dengan suara 12,43%.
Posisi berikutnya masing-masing sebagai berikut: Nasdem 6,16%, PKB 3,73%, PKS 4,11%, Gerindra 13,84%, PAN 7,19%, PPP 3,99%, Hanura 10,49%, PBB 2,09%, PKPI 1,94%.
Hasil hitung cepat itu bukan hasil resmi dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Sebanyak 186 juta yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum dijadwalkan menyalurkan hak suaranya pada pemilihan umum legislatif pada 9 April 2014.
Tercatat 200.000 calon legislatif akan dipilih para pemilih, terdapat 19.699 total kursi legislatif yang diperebutkan terdiri dari 560 kursi DPR RI, 132 kursi DPD, 2.112 kursi DPRD Provinsi dan 16.895 kursi DPRD Kabupaten/Kota.