Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Bongkar Muat Peti Kemas Semarang (TPKS) Naik 18%

Volume bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) sepanjang kuartal I/2014 meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 140.562 Teus.
Peti kemas/Bisnis.com
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Volume bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) sepanjang kuartal I/2014 meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 140.562 Teus.

General Manajer Pelindo III TPKS Iwan Sabathini menuturkan pada Maret 2014, TPKS telah melayani 55 unit kapal dengan produksi bongkar muat  mencapai 50.236 Teus.

"Total hingga kuartal I/2014 TPKS sudah menangani 140.562 Teus. Ada kenaikan sekitar 18% dari periode yang sama 2013," kata Iwan melalui pesan singkat, Kamis (3/4).

Peningkatan tersebut, lanjutnya, disebabkan oleh adanya kenaikan volume petikemas kosong untuk tujuan ekspor. Petikemas kosong tersebut didatangkan dari Jakarta melalui jalur darat Pantura. Selain itu, lanjutnya, terjadi peningkatan aktivitas bongkar dan muat petikemas domestik.

"Untuk kegiatan petikemas domestik saat ini sudah mulai banyak petikemas full yang dibongkar melalui TPKS dengan komoditi cangkang sawit yang berasal dari Kumai, Kalimantan Tengah," ujarnya.

Iwan menambahkan pada kuartal I/2014 juga terjadi peningkatan volume impor petikemas dengan komoditi kedelai. Sebelumnya, kedelai impor dikirim menggunakan kapal konvensional atau general cargo.

"Ekspor masih didominasi furniture dan garment," tuturnya.

Tahun ini, imbuhnya, TPKS menargetkan throughput petikemas dapat mencapai 515.000 Teus. Target tersebut naik sekitar 3% dari capaian tahun lalu yang mencapai 498.600 Teus.

"Harapan kami akses jalan dari hinterland ke pelabuhan dapat selalu lancar dari kemacetan atau kerusakan jalan, serta makin tumbuh industri di Jawa Tengah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper