Bisnis.com, MAIDUGURI, Nigeria - Orang-orang yang diduga militan meledakkan bom di sebuah pasar yang ramai di Nigeria timurlaut, menewaskan sedikitnya 20 orang, kata beberapa saksi, Minggu (23/3/2014).
Sejumlah pejabat keamanan Nigeria mengatakan, serangan Sabtu larut malam (22/3/2014) di kota Bama di negara bagian Borno itu memiliki ciri-ciri militan Boko Haram yang terkait dengan Al Qaida.
Menurut beberapa sumber keamanan, Boko Haram membunuh ratusan, mungkin ribuan, orang sepanjang tahun ini, dalam operasi kekerasan yang meningkat di Nigeria.
"Saya pergi ke Bama... untuk membeli kacang. Tiba-tba ada ledakan yang memekakkan telinga di tengah pasar. Itu malam hari dan kegiatan dagang sedang mencapai puncaknya," kata Shuaibu Abdulahi, seorang pedagang di pasar itu. Ia memperkirakan jumlah kematian mencapai 29.
Abba Tahir, seorang supir bis yang menurunkan penumpang di kawasan pasar itu, mengatakan, ia menghitung ada 20 mayat.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara militer untuk negara bagian Borno belum bersedia berkomentar mengenai insiden itu.
Pemerintah Nigeria memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe pada 14 Mei 2013, setelah gelombang serangan oleh kelompok militan tersebut.
Presiden Goodluck Jonathan mengirim ribuan prajurit yang didukung kekuatan udara ke Nigeria timurlaut untuk mengatasi kekerasan militan yang telah berlangsung empat setengah tahun.
Pemerintah pada November memperpanjang keadaan darurat di kawasan itu, yang memberi militer waktu tambahan selama enam bulan lagi untuk menumpas militan.
Keberhasilan ofensif militer yang dilakukan selama keadaan darurat masih tidak jelas.
Militer menyebut Boko Haram kocar-kacir dan dalam posisi bertahan, namun ratusan orang tewas dalam beberapa pekan terakhir akibat serangan militan, yang menimbulkan keraguan mengenai klaim keberhasilan pemerintah.
Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.
Bom Meledak Di Nigeria, 20 Orang Tewas
Orang-orang yang diduga militan meledakkan bom di sebuah pasar yang ramai di Nigeria timurlaut, menewaskan sedikitnya 20 orang, kata beberapa saksi, Minggu (23/3/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Forum BUMN Riau Dorong Sport Tourism Lewat Fun Golf Perdana
3 jam yang lalu
Tuban Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 3,5 Hari Ini
11 jam yang lalu