Bisnis.com, BEIJING—Michele Obama memberitahu sejumlah mahasiswa di China bahwa keterbukaan akses informasi, khususnya informasi online, merupakan hak universal.
“Ide dan informasi harus bisa mengalir dengan bebasnya di Internet dan melalui media,” ujar Michelle Obama kepada sekitar 200 pelajar Amerika Serikat dan China di Universitas Peking, perguruan tinggi bergengsi di Beijing, Sabtu (22/3/2014).
Media berita dan online di China sarat dengan sensor. Pengguna internet di negera tersebut tidak bisa mengakses informasi beragam topik kontroversial tanpa menggunakan perangkat lunak khusus.
Amerika Serikat acap mengkritik rekam jejak hak azasi manusia di China, termasuk kurangnya perlindungan kebebasan berbicara.
Michelle Obama, yang merupakan lulusan hukum Harvard, sedang fokus mempromosikan ikatan pendidikan dan kebudayaan dalam perjalanan tujuh harinya.
Dia juga bakal mengunjungi tembok raksasa, kota bersejarah di Xi’an.
Selain itu, dia juga bakal berkunjung ke daerah selatan, Chengdu, bersama ibu dan dua putrinya.
Ibu negara Amerika Serikat sebelumnya, Laura Bush dan Hillary Clinton, juga rajin mengkritik hak azasi manusia di negara lain dalam perjalanan luar negeri saat para suami mereka sedang berada di kantor.