Bisnis.com, BANDUNG – Geliat pembangunan di sektor properti masih akan berlangsung di wilayah Kota Bandung hingga beberapa tahun ke depan.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung Nanang Sugiri mengingatkan agar tren pertumbuhan sektor properti di wilayah Kota Bandung tidak mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.
Nanang mengkhawatirkan dampak buruk yang ditimbulkan terhadap lingkungan akibat maraknya pembangunan. Terlebih apabila pembangunan di daerah resapan air seperti KBU.
Nanang menyebutkan bahwa properti di Bandung belum mencapai puncaknya dan masih akan menggeliat hingga beberapa tahun mendatang.
Pertumbuhan properti di Kota Parahiyangan ini diprediksi masih di atas 15%."Pembangunan harus tetap berjalan, tapi lingkungan yang tetap terjaga juga harus diperhatikan," kata Nanang, Selasa (18/3/2014).
Berdasarkan survei Bank Indonesia, properti komersial Bandung untuk berbagai sektor memperlihatkan pertumbuhan positif.
Untuk perkantoran sewa, hingga kuartal III-2013, dari jumlah pasokan kumulatif seluas 89.510 meter persegi, telah dihuni sebanyak 87,36%.
Tingkat hunian ini tumbuh dibanding kuartal sebelumnya sebesar 86,69%.
Peningkatan juga terjadi pada tarif sewa sebesar 1,30% menjadi 145.938 rupiah per meter persegi per bulan. (Hedi Ardia)