Bisnis.com, MOSKOW - Pejabat pemerintah dan pengusaha Rusia telah siap atas sanksi serupa yang diterapkan ke Iran, setelah publik melihat perebutan wilayah Krimea tidak dapat terelakkan.
Menurut beberapa sumber yang mengetahui hal ini, pembalasan dari Barat yang disebut Iran style, mencakup pembekuan cadangan devisa Rusia, aset perbankan dan pemberhentian pinjaman kepada perusahaan, diyakini akan diberlakukan sebagai kemungkinan terburuk.
Namun begitu, menurut sumber, para pejabat Rusia sedang menghitung biaya ekonomi jika sanksi perang dari Barat diberlakukan.
“Jika Rusia mulai menjawab sanksi dengan sanksi, itu murni akan menjadi kerugian bagi negara [Rusia],” kata Natalia Orlova, Kepala Ekonom Alfa Bank di Moskow pada Jumat (14/3/2014). Karena menurutnya, lebih dari 40% barang konsumsi Rusia adalah impor.
Beberapa pemimpin politik Rusia berharap bahwa Presiden Vladimir Putin akan merespon krisis ini secara moderat.
Menurut sumber Bloomberg, Putin sedang berkonsultasi dengan pasukan keamanan dan militer mengenai Ukraina, sementara itu beberapa pejabat takut untuk menentang terhadap apa yang telah terjadi dari jalan yang sudah mereka pilih.
