Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Tempuh Cara Ini untuk Tekan Impor

Provinsi Jawa Timur menggenjot pertukaran komoditas antardaerah guna memperkuat perdagangan sekaligus menekan impor.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur menggenjot pertukaran komoditas antardaerah guna memperkuat perdagangan sekaligus menekan impor.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai konektivitas komoditas antarwilayah di Indonesia rendah. Sehingga bahan baku industri kerap impor meski bisa dipasok dari daerah lain.

Komoditas kopi, lanjut Soekarwo, Jawa Timur kesulitan mencari untuk ekspor tapi ternyata Bengkulu berlebih. Demikian halnya garam industri ternyata bisa dipenuhi dari Nusa Tenggara Timur sehingga tidak perlu impor.

"Informasi komoditas antarwilayah itu penting, makanya pertemuan antarpebisnis kami fasilitasi," jelasnya seusai membuka rapat koordinasi bidang perekonomian di Surabaya, Selasa (11/3/2014).

Pertemuan tersebut dihadiri Asisten Bidang Perekonomian se-Indonesia, Kamar Dagang dan Industri, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta perbankan.

Soekarwo dalam pertemuan juga membuka peluang daerah lain memasok ketela pohon 1 juta ton per tahun ke Jawa Timur.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Hadi Prasetyo menguraikan pertemuan antardaerah bisa memberi peta komoditas. Sehingga bila kekurangan bahan bisa memenuhi dari daerah lain.

"Kami targetkan ekspor naik dulu dengan kerja sama antardaerah ini, tidak muluk-muluk yang penting naik dulu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper