Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Luar Negeri terus memantau perkembangan hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 jalur Kuala Lumpur-Beijing, yang membawa tujuh penumpang asal Indonesia (WNI) bersama 232 warga negara lain dan awak.
Dalam siaran pers dari Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip Antara, Sabtu (8/3/2014), Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah memerintahkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan KBRI Beijing mengambil langkah yang diperlukan.
Marty juga terus melaporkan perkembangan terbaru kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendapat pengarahan lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Kuala Lumpur melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Malaysia Airlines.
KBRI juga menempatkan sejumlah pejabat dan petugas di bandar udara antarbangsa Kuala Lumpur untuk terus berkomunikasi dengan perusahaan itu dan memfasilitasi keluarga penumpang.
Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Kuala Lumpur dan KBRI Beijing juga terus memantau upaya berbagai pihak menemukan pesawat tersebut.
Sementara itu, Malaysia Airlines melalui laman resminya mengumumkan daftar penumpang pesawat Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH370, yang hilang, setelah menghubungi kerabat yang bersangkutan.
WNI terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53) serta dua orang terdaftar dengan nama Ferry Indra Suadaya, masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.
Kementerian Luar Negeri menyatakan akan terus menjangkau dan berhubungan dengan keluarga ketujuh penumpang WNI tersebut mengenai perkembangan penanganan kejadian tersebut.
WNI yang keluarganya ikut dalam penerbangan tersebut dapat memperoleh informasi melalui Direktorat Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri (nomor ponsel +6282112450500, nomor faksimil +62-21-3813152, surat elektronika [email protected]), KBRI Kualalumpur (nomor telepon +60-3-2116-4016/4017, nomor faksimil +60-3-2141-7908, surat elektronika [email protected]) dan KBRI Beijing (nomor telepon +86-18-612083585, nomor faksimil +86-10-65325368, surat elektronika [email protected]).