Bisnis.com, Jakartta - Pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines yang dinyatakan kehilangan kontak dengan pengawas lalu lintas udara terdeteksi sempat berada di sekitar 220 kilometer barat daya dari Provinsi Ca Mau di pesisir selatan Vietnam. Terkonfirmasi pesawat itu jatuh di laut dekat To Chu Island, Provinsi Kien Giang, Vietnam.
Pemerintah China diketahui telah menerima informasi dari otoritas Vietnam yang melaporkan sempat mendeteksi sinyal pesawat Malaysia Airlines yang dinyatakan hilang setelah meninggalkan Kuala Lumpur menuju Beijing, China pada Sabtu (8/3/2014).
Pesawat MH370, Boeing 777-200 yang mengangkut 239 orang, termasuk 2 orang bayi dan 12 awak di antaranya, hilang dua jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.
Saat ini, Pemerintah Malaysia dan Vietnam tengah melakukan pencarian dan penyelamatan bersama. Pemerintah China juga telah mengirimkan dua kapal penyelamat menyusuri Laut China Selatan untuk membantu penyelamatan apapun.
Dari 239 penumpang pesawat MH370 itu, terdiri atas 152 warga China, 38 warga Malaysia, dan 12 warga negara Indonesia.
Selain itu, juga ada 7 penumpang warga Australia, 3 warga Perancis, 3 warga Amerika Serikat, 2 warga New Zealand, 2 warga Ukraina, 2 warga Kanada, 1 warga rusia, 1 warga Italia, 1 warga Taiwan, 1 warga Belanda, dan 1 warga Austria.
Kedutaan Besar China di Malaysia telah membentuk tim darurat yang dipimpin oleh Duta Besar China untuk menangani insiden tersebut.
Malaysia Airlines adalah maskapai nasional Malaysia dan salah satu yang terbesar di Asia. Tiap hari maskapai ini mengangkut hampir 37.000 penumpang ke 80 destinasi di seluruh dunia. (BBC Indonesia)