Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumsel mencatat terdapat 33.000 usaha kecil menengah (UKM) yang terkendala permodalan untuk keperluan pengembangan teknologi bagi kemajuan usaha para pelaku UKM itu.
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengatakan pihaknya berharap adanya kerjasama dengan swasta maupun negara lain untuk membantu puluhan ribu pelaku UKM Sumsel itu dalam memeroleh sentuhan teknologi bagi usahanya.
“Mereka [pelaku UKM] butuh sentuhan teknologi tinggi tetapi terkendala akses permodalan. Ini yang membuat usaha mereka kurang inovasi,”katanya, Jumat (28/2).
Dia menambahkan selain rendahnya penerapan inovasi teknologi, pelaku UKM di provinsi itu juga masih memiliki masalah lainnya, seperti keberadaan bahan baku, tingkat keterampilan SDM hingga lemahnya kemampuan pengrajin dalam mengantisipasi perubahan.
Meski begitu dia menegaskan jika pertumbuhan UKM ini tercatat lebih baik dari sisi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dibandingkan nilai investasi industri besar yang masuk ke wilayah Sumsel.
“Ekonomi tahun lalu memang terlihat menurun, tapi UKM dapat tumbuh 11,6%. Artinya ini sudah merupakan indikator positif karena investasi besar belum menyentuk sektor padat karya,” katanya.