Bisnis.com, BANDUNG — Arus penanaman modal asing ke Jawa Barat mulai diramaikan oleh sejumlah negara-negara baru Eropa dan Amerika.
Kabid Pengendalian Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jabar Rina Mutmainah mengatakan masuknya negara-negara baru ini sudah terlihat sejak 2013. Pihaknya mencatat paling tidak ada 10 negara baru yang menanamkan modal dengan besaran bervariasi ke Jawa Barat.
Menurutnya negara-negara tersebut antara lain British Virgin Island yang menanamkan investasi senilai Rp457 miliar dalam 22 proyek dengan 2.603 pekerja lokal. Ada pula Mauritius dengan investasi Rp22 miliar pada 1 proyek dengan TKI 19 orang. Lalu Seychelles dengan 6 proyek bernilai Rp22 ,717 miliar dan 86 orang pekerja lokal. Di luar itu ada Channel Islands, Luxembourg, juga Samoa Barat.
Rina mengaku negara-negara baru tersebut masuk ke Jabar dengan jumlah investasi besar. Namun pihaknya sampai saat ini belum mendapat kejelasan soal detil proyek yang dikerjakan. Bahkan ada negara yang berinvestasi namun detil angkanya tidak didapat. “Seperti investasi Cayman Island dengan 9 proyek dan tenaga kerja 825 orang, kami belum dapat nilainya,” katanya pada bisnis di Bandung, Minggu (2/3).
Masuknya negara-negara baru ini menurutnya menambah daftar sejumlah fenomena baru dalam pada realisasi investasi PMA/PMDN 2013. Seperti dari sisi penyerapan tenaga kerja, Kabupaten Bekasi menggeserKarawang dengan jumlah tenaga kerja indonesia 98.955 orang serta asing
610 orang.
Lantas dari sisi daerah yang jumlah proyeknya paling tinggi dihasilkan Kota Bandung dengan jumlah proyek sebanyak 6.671 disusul Kabupaten Bekasi 4.198 proyek dan Cianjur 2.759 proyek. Hal ini menurutnya menunjukan adanya perubahan primadona lokasi dan daerah penyerap tenaga kerja dan sektornya.