Bisnis.com, JAKaRTA--Pada acara Silaturahim Nasional Bidik Misi 2014 banyak pertanyaan dari para mahasiswa terkait percepatan melajutkan ke jenjang pendidikan berikutnya (Fast Track).
Apakah para mahasiswa Bidik Misi masih bisa mendapatkan beasiswa tersebut? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pun menjelaskan, ada tiga jenis beasiswa yang disiapkan dalam dana abadi pendidikan.
“Siapapun yang telah menunjukan prestasi terbaik, disiapkan beasiswa baik di dalam ataupun di luar negeri,” jawab Mendikbud dalam acara malam ramah tamah dengan mahasiswa Bidik Misi seperti dilansir laman Kemdikbud, Minggu (2/3/2014).
Mendikbud menginstruksikan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso, untuk segera merumuskan skema seperti apa untuk beasiswa percepatan pendidikan (Fast Track) S2 dan S3 bagi para mahasiswa bidikmisi.
Terkait beasiswa, Mendikbud mengatakan mulai 2011, Kemdikbud menyisihkan dana dari alokasi anggaran Kemdikbud. Hingga saat ini, sudah terkumpul sekitar Rp16,6 triliun.
“Dari situ dimasukkan dalam dana abadi dan hasilnya setiap tahun setelah dihitung-hitung diperkirakan Rp1 triliun. Dana itu dibagi untuk beasiswa, penelitian, dan rehabilitasi sekolah rusak karena bencana alam,” jelas Mendikbud.
Beasiswa tersebut, lanjut Nuh, dibagi lagi menjadi tiga kelompok dan sudah disepakati dengan Menteri Keuangan. Kelompok pertama adalah beasiswa afirmasi yang diberikan skema khusus bagi mahasiswa lulusan Bidik Misi terbaik untuk melanjutkan pendidikan di dalam negeri ataupun luar negeri.
Mendikbud mengilustrasikan apabila angkatan pertama sudah mulai lulus S1 dan ingin melanjutkan S2 yang membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun. Sedangkan untuk melanjutkan lagi ke S3 membutuhkan dua sampai tiga tahun. Kira-kira lima atau enam tahun ke depan sekitar 2020, para mahasiswa akan lulus dengan gelar doktor yang luar biasa.
“Saya yakin ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa ada generasi baru dari mahasiswa berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi memiliki kemampuan yang luar biasa. Maka itu yang akan mengibarkan bendera merah putih setinggi-tingginya,” papar Mendikbud.
Nuh menyebutkan beasiswa kedua apabila tidak bisa mendapatkan afirmasi, masih ada Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang diperuntukkan untuk umum. Beasiswa ketiga, adalah Beasiswa Kepresidenan (Presidential Scholarship), dan syarat untuk mendapatkan beasiswa kepresidenan adalah harus diterima di 50 perguruan tinggi terbaik dunia.
Mendikbud menyebutkan mahasiswa Bidik Misi bisa mengakses ketiga beasiswa tersebut. “Apakah mahasiswa Bidik Misi bisa mengakses beasiswa kepresidenan? jawabannya bisa!”