Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUNUNG MARAPI MELETUS: Bupati Agam Bagikan 50.000 Masker

GUNUNG MARAPI MELETUS: Bupati Agam Bagikan 50.000 Masker
Gunung meletus/Ilustrasi Bisnis.com
Gunung meletus/Ilustrasi Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, kembali meletus pada Rabu sore (26/2/2014) sekitar pukul 16.15 WIB.

Saat ini Gunung Marapi masih berstatus waspada atau berada pada level II dan masih berbahaya karena bisa mengeluarkan gas vulkanik yang berbahaya bagi kehidupan.

Untuk mengantisipasi penyakit yang ditimbulkan oleh kabut asap dan abu vulkanik Marapi, Pemerintah Kabupaten Agam Sumatra Barat membagikan sebanyak 50.000 lembar masker.

Ke-50.000 masker itu didistribusikan kepada 5 kecamatan yakni Kecamatan Canduang, Banuhampu, Sungai Pua, Baso, Ampek Angkek.

"Masker ini juga kita bagikan kepada pelajar dan warga di luar lima kecamatan itu," kata Bupati Agam Indra Catri sebagaimana dikutip Antara.

Dia mengimbau masyarakat yang ada di lima kecamatan agar tidak panik dan pengguna jalan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kepada kepala jorong dan wali nagari diminta untuk terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Agam, terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat.

"Kami juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terkait status Gunung Marapi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper