Bisnis.com, SEMARANG--Rapat tim pengendalian inflasi daerah (TPID) provinsi Jawa Tengah menyimpulkan pasokan barang kebutuhan masyarakat mencukupi sehingga inflasi Februari 2014 secara bulanan diperkirakan mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Sekretaris II TPID Jateng Marlison Hakim memastikan pasokan barang kebutuhan masyarakat sudah mulai normal, setelah sempat terganggu akibat terputusnya beberapa ruas jalan akibat banjir di wilayah pantai utara (pantura) timur.
"Termasuk harga cabai merah yang pada bulan Januari masuk dalam 5 komoditas penyumbang inflasi terbesar, di bulan Februari sudah turun," ungkapnya melalui keterangan pers, Jumat (27/2/2014).
Harga beberapa barang terpantau turun di bulan Februari seperti telur ayam ras dan sayuran. Sementara harga beras tidak mengalami perubahan signifikan.
Stabilnya harga beras itu, menurut Marlison didukung dengan stok yang memadai mencakup stok beras Bulog dan Badan Ketahanan Pangan yang mencukupi 4-7 bulan ke depan.
Adapun, membaiknya pasokan barang dilihat pula dari indikasi peningkatan pada data jembatan timbang yang terlihat di minggu II.
Laju inflasi pada Februari 2014 itu diproyeksi melandai ke level 0,61% yang dipengaruhi perbaikan kondisi pascabanjir di Jateng.
Putra Nusantara selaku Kepala Divisi Akses Keuangan dan UMKM BI Wilayah V Jateng-DIY mengatakan stok pangan di Jateng pada Februari 2014 memenuhi, dengan arus distribusi barang/jasa kembali pulih.
"Tidak akan setinggi Januari yang mencapai 1%, kebutuhan pangan cukup bagus," ujarnya.
BI optimistis inflasi di Jateng sepanjang 2014 tercapai sesuai target pada kisaran 4,5% plus minus 1%.
Pasokan Cukup, Inflasi Jateng Februari Landai
Rapat tim pengendalian inflasi daerah (TPID) provinsi Jawa Tengah menyimpulkan pasokan barang kebutuhan masyarakat mencukupi sehingga inflasi Februari 2014 secara bulanan diperkirakan mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 jam yang lalu