Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia dan Yordania Sepakati Perjanjian Bilateral

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Raja Yordania Abdullh Bin Al-Hussein (Abdullah II)sepakat untuk meningkatkan kerjasama bilateral, khususnya di bidang investasi dan perdagangan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein (Abdullah II) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/2/2014)./Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein (Abdullah II) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/2/2014)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia berhasil menjalin kerjasama dagang dengan Yordania di bidang investasi dan bidang lainnya.

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Raja Yordania Abdullh Bin Al-Hussein (Abdullah II)sepakat untuk meningkatkan kerjasama bilateral, khususnya di bidang investasi dan perdagangan.

"Pertemuan antara Presiden SBY dengan Raja Abdullah tadi hasilnya positif. Tadi dibahas hubungan bilateral. Tantangan kita adalah memberikan wujud di bidang ekonomi sebenarnya, meskipun sudah cukup maju," ujar Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa usai mendampingi SBY bertemu dengan Raja Abdullah dan delegasi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Marty mengatakan Indonesia merupakan negara mitra dagang terbesar bagi Yordania di kawasan Asia Tenggara.

Pada 2013, volume perdagangan antara Indonesia dan Yordania tercatat mencapai US$438,59 juta.

Sejumlah produk ekspor Indonesia ke Yordania antara lain berupa kayu dan produk olahannya, tekstil dan garmen, minyak sawit, furniture, kopi, dan teh.

Adapun, impor Indonesia dari Yordania berupa fosfat, garam, dan produk-produk dari Laut Mati.

Selain bidang perdagangan, lanjut Marty, kedua kepala Negara juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama investasi di masa mendatang.

"Indonesia dan Yordania sepakat untuk meningkatkan kerjasama investasi. Tadi juga, ada penandatanganan MOU antara PT Pupuk Kaltim dengan perusahaan Yordania mengenai pembukaan pabrik pupuk, fosfat," ujarnya.

Sejauh ini Yordania adalah negara investor terbesar ke 15.

Total investasi Yordania di Indonesia mencapai US$211,9 juta dengan beberapa proyek di Jawa Timur dan Jakarta.

Hari ini, SBY dan Abdullah bertemu untuk membahas upaya peningkatan hubungan bilateral antara kedua Negara yang telah berlangsung sejak 1950.

Sejumlah kerjasama yang dibahas terkait bidang perdagangan, investasi, pertahanan, dan sosial budaya.

Kedua Negara yakin masih terdapat banyak ruang untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper