Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Bendung Penarikan Deposito

Ukraina mempertimbangkan langkah-langkah untuk membendung penarikan dana tunai setelah sebanyak 7% tabungan deposito ditarik dari bank-bank pada pekan lalu ketika terjadi pemberontakan berdarah, hal ini menggarisbawahi perlunya tindakan untuk menangkis default.
Demontrans menerobos garis polisi di kota Kiev/Reuters
Demontrans menerobos garis polisi di kota Kiev/Reuters

Bisnis.comKIEV—Ukraina mempertimbangkan langkah-langkah untuk membendung penarikan dana tunai setelah sebanyak 7% tabungan deposito ditarik dari bank-bank pada pekan lalu ketika terjadi pemberontakan berdarah, hal ini menggarisbawahi perlunya tindakan untuk menangkis default.

Menurut Gubernur bank sentral Ukraina Stepan Kobiv, puncak penarikan sebanyak 30 miliar hryvnia atau sekitar US$3,1 miliar terjadi pada kurun waktu 18-20 Februari ketika polisi dan demonstran anti pemerintah bertempur di pusat Kiev.

Pemerintah interim berusaha untuk mengamankan bantuan keuangan sebanyak US$35 miliar untuk menghindari kemungkinan default. Presiden sementara Oleksandr Turchynov sebelumnya telah mendorong kembali pemungutan suara oleh parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

“Perekonomian Ukraina membutuhkan penyelamatan dan hal itu menambah tekanan kepada kekuatan politik revolusioner agar segera menciptakan persatuan pemerintahan nasional yang sesungguhnya, kata Lilit Gevorgyan, Ekonom HIS Global Insight di London pada Rabu (26/2).

Menurutnya, rencana besar yakni bailout yang saat ini sedang diusahakan oleh Ukraina tidak akan diberikan oleh pendonor internasional kepada pemerintahan yang lemah dan non-inklusif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper