Bisnis.com, PEKANBARU—Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulher mengungkapkan hingga saat ini lahan yang terbakar sudah mencapai 6.300 hektare dengan 3.200 hektare atau 50% diantaranya terjadi di Kabupaten Meranti.
“Titik api terbesar ditemukan di kawasan hutan gambut di Pelalawan. Kebanyakan lahan yang terbakar ini adalah kawasan hutan baik HTI [hutan tanaman industri] maupun dalam HPH [hak pengusahaan hutan], bukan lahan perkebunan masyarakat atau perusahaan,” kata Zulher seusai menghadiri rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan di Kantor Gubernur, Selasa (25/2/2014).
Dia menjelaskan seluruh perusahaan perkebunan telah bersedia membantu pemadaman kebakaran tersebut baik secara preventif maupun represif.
“Mereka sudah punya regu dan siap untuk menambah lagi sesuai dengan permintaan pemprov. Besok [Rabu, 26/2/2014] kami akan segera menginventarisir kebutuhan untuk pemadaman,” ujarnya.
Dia menambahkan perusahaan yang memberikan sumbangan dana dan peralatan disesuaikan dengan kekuatan finansial masing-masing. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan 20 perusahaan yang sedikitnya memiliki dua perkebunan kelapa sawit (PKS).
Perusahaan tersebut diantaranya Sinar Mas Group, PTPN V, Musim Mas Group, Asian Agri, Salim Group, Astra Agro Lestari, dan Surya Dumai.