Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaikan Rumah Warga Miskin Pascaerupsi Kelud Prioritas

Pemulihan dampak erupsi Gunung Kelud memprioritaskan perbaikan rumah warga miskin meski kerusakaan yang dialami tidak lebih parah dibanding lainnya.
Kondisi saat erupsi Gunung Kelud
Kondisi saat erupsi Gunung Kelud

Bisnis.com, SURABAYA - Pemulihan dampak erupsi Gunung Kelud memprioritaskan perbaikan rumah warga miskin meski kerusakaan yang dialami tidak lebih parah dibanding lainnya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menuturkan perbaikan rumah rusak berat dengan 10 orang tenaga bisa selesai dalam sehari. Namun, tim saat ini tidak memprioritaskan rumah rusak berat melainkan mengutamakan perbaikan rumah warga miskin.
 
"Yang didahulukan yang tidak mampu karena mereka tidak punya potensi membenahi sendiri. Beda dengan yang mampu secara ekonomi," jelasnya di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (24/2/2014).
 
Jumlah rumah rusak akibat erupsi Gunung Kelud terdata 8.452 rumah. Estimasi biaya untuk perbaikan Rp25,95 miliar bila setiap rumah memerlukan Rp6 juta untuk perbaikan.
 
Soekarwo menambahkan fase pemulihan dampak erupsi Gunung Kelud ini tetap memungkinkan dermawan terlibat. Bantuan genting misalnya tetap diperlukan meski harus dikoordinasikan dengan tim pemerintah daerah setempat.
 
"Mau bantu genting boleh, tapi koordinasi dengan bupati, dandim maupun polres agar tepat sasaran," tambahnya.
 
Pemprov Jatim juga mencatat pengungsi per Minggu (23/2) sebanyak 3.896 jiwa. Dari jumlah itu Sebanyak 1.765 jiwa di Kabupaten Kediri, 1.879 jiwa di Kabupaten Malang, 252 Jiwa orang di Kabupaten Jombang.
 
Selepas perbaikan rumah dan penyediaan sarana penunjang kebutuhan dasar, kata Soekarwo, pemerintah perlu memikirkan keberlanjutan penghasilan warga. Pasalnya, ada sebagian korban erupsi yang selama ini mengandalkan bercocok tanam di badan sungai. 
 
"Di sekitar waduk Siman digunakan untuk bercocok tanam meski sungai. Sekarang kan tidak bisa, itu ke depan yang perlu kita pikirkan," urainya memberi contoh pemulihan ekonomi warga.
 
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menguraikan pemulihan dampak erupsi Gunung Kelud dilakukan dengan penyediaan 57 hidran umum dan 45 unit di antaranya akan dipasang di rumah warga di Kediri. Sedangkan di Malang sudah dipasang 23 unit hidran.
 
"Air bersih di Kediri dilayani 11 truk tanki dan di Malang dilayani 23 truk tanki air," urainya. 
 
Menurutnya, kebutuhan fasilitas mandi, cuci, kakus akan dipenuhi Kementerian Perumahan Rakyat. Lokasi fasilitas itu menyesuaikan dengan kawasan permukiman para warga korban erupsi Kelud.
 
Seperti diketahui, erupsi Gunung Kelud terjadi Kamis (13/2) menjelang tengah malam. Abu dan material muntahan gunung sempat mengganggu penerbangan di Surabaya, Malang, Solo, Jogja, Semarang dan Bandung. 
 
Saat ini, status gunung yang terletak di antaranya Blitar, Kediri dan Malang itu siaga III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper