Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanggulangan Bencana: BNPB Kadang Beda Persepsi Dengan BPBD

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mendukung program penanggulangan bencana dan peningkatan pemahaman kebencanaan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penanggulangan bencana di Indonesia ternyata tak selalu berjalan sesuai antara rencana BNPB dan pelaksanaan oleh BPBD.

 

Kepala BNPB Syamsul Maarif menyebutkan, koordinasi penanggulangan bencana terkadang menghadapi kendala di sejumlah daerah karena kebijakan BNPB diinterpretasikan berbeda di daerah bencana tersebut.

 

“Kadang apa yang kami mau berbeda dengan pelaksanaan di lapangan. BPBD itu merupakan perangkat provinsi, sedangkan kami di pusat,” ujar Syamsul dalam siaran pers, Minggu (23/2/2014).

 

Oleh karena itu, ujarnya, ada strategi khusus yang sengaja disiapkan BNPB dalam setiap penanggulangan bencana di sejumlah daerah.

 

“Salah satunya, dengan strategi buah tangan dan pendekatan teknis. Saat kami ke daerah harus membawa buah tangan berupa ilmu atau teknologi baru yang bisa diterapkan di daerah,” tuturnya.

Pernyataan tersebut mengantar kabar penandatanganan nota kesepahaman Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Hipmi, dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam mendukung program penanggulangan bencana dan peningkatan pemahaman kebencanaan.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Hipmi Raja Sapta Oktohari dengan Kepala BNPB Syamsul Maarif, pada Sabtu (22/2/2014).

Melihat adanya keterbatasan yang dimiliki pemerintah dalam penanganan bencana ini, wajar kiranya jika BNPB sangat menyambut positif kerja sama yang terbangun antara lembaganya dengan Hipmi.

Selain karena jaringan Hipmi yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, Himi juga dinilai beranggotakan orang-orang kreatif dan berjiwa sosial tinggi.

“Hipmi ini kan generasi muda pungusaha yang intelek dan didominasi kelas menengah. Jadi, kerja sama ini sangat positif bagi penanggulangan bencana di Indonesia,” ujar Syamsul dalam keterangan tertulisnya.

Ketua Umum Hipmi Raja Sapta Oktohari melanjutkan, untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh harus ada kerja sama dan gotong-royong antara pemerintah dan masyarakat.

“Kalau masalah kebencanaan kan wewenang BNPB. Sangat tepat jika dalam penmyaluran berbagai bantuan ke wilayah bencana kami bekerjasama dengan BNPB agar sedikit hal yang bisa kami sumbangkan, bisa tepat di daerah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper