Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton Sumbagut Incar Kontrak Rp420 Miliar

PT Wijaya Karya Beton, produsen beton pracetak, menargetkan meraup kontrak Rp420 miliar di wilayah Sumatra Bagian Utara pada tahun ini.

Bisnis.com, MEDAN - PT Wijaya Karya Beton, produsen beton pracetak, menargetkan meraup kontrak Rp420 miliar di wilayah Sumatra Bagian Utara pada tahun ini. Target ini meningkat 12% dibandingkan dengan nilai kontrak perseroan di Sumbagut tahun lalu Rp375 miliar.

Manajer Wika Beton Sumbagut Abdul Wachid menyebutkan untuk mencapai target tersebut, tahun ini Wika Beton Sumbagut menangani beberapa proyek di antaranya pembangunan kompleks perkantoran Podomoro City Deli, ITC di kompleks Polonia, dan jalan tol ke Bandara Kualanamu.

"Proyek lainnya yakni dermaga pelabuhan Belawan. Untuk tahun ini, proyek yang kami garap dalam tiga tahap," ujar Abdul, seusai Media Luncheon Wika Beton, Rabu (19/2/2014).

Abdul memaparkan, sebelumnya, perseroan telah terlibat pada beberapa proyek infrastruktur di Sumbagut, di antaranya Pelabuhan Malahayati di Aceh, pembangkit listrik di Labuhan Angindan Pangkalan Susu di Sumut, dan Jembatan Kelok Sembilan di Sumbar.

Untuk Sumbagut, Wika Beton memiliki satu pabrik di Binjai. Hingga akhir tahun lalu, kapasitas terpasang pabrik ini mencapai 210.000 ton. Adapun, produksi pabrik melayani permintaan dari empat provinsi yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.

Dia mengatakan Sumatra, khususnya Sumbagut, memiliki potensi pasar yang cukup besar, setelah Jawa. Pasalnya, pembangunan infrastruktur kawasan ini sedang agresif.

Abdul menyebutkan, beberapa sektor yang potensial dan tengah giat membangun infrastruktur di antaranya sawit, karet, perkapalan, batubara, serta besi dan baja.

Manajer Pabrik Wika Beton Binjai Ahmad Nawawi mengatakan pada tahun ini akan meningkatkan kapasitas produksi 10%.

"Lahan tidak akan diperluas, tapi kami akan memodifikasi mesin yang digunakan sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi. Pabrik di Binjai memiliki lima jalur produksi," ujar Nawawi.

Lebih lanjut, Nawawi menjelaskan, pada tahun ini pabrik di Binjai juga akan menambah lini produksi balok 20-25 meter tanpa terpisah. Selain itu, pabrik dapat memproduksi tiang pancang beton 16-18 meter berdiameter 50 meter.

Pada tahun ini, secara nasional, Wika Beton mengincar total nilai proyek Rp3,5 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pada tahun ini perseroan akan memulai operasional dua pabrik, yakni di Lampung Selatan dan Cilegon.

Hingga saat ini, perseroan memiliki total delapan pabrik di Binjai, Lampung, Bogor, Karawang, Majalegka, Boyolali, Pasuruan, dan Makassar dengan total kapasitas produksi 2 juta ton per tahun. Pada akhir tahun ini, Wika Beton menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 2,2 juta ton per tahun.

Pada tahun lalu, pendapatan perseroan mencapai Rp2,3 triliun dengan laba Rp240 miliar. Total nilai kontrak pada tahun lalu Rp2,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper