Bisnis.com, JAKARTA—Persoalan penjadwalan ulang cicilan utang kepada perbankan pada warga yang terkena dampak letusan Gunung Kelud menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (19/2/2014), selain ancaman rawan pangan pasca letusan gunung tersebut dan isu untuk menaikkan lifting minyak nasional.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Cicilan Utang Dijadwal Ulang
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono kemarin menuturkan bahwa pemilik usaha yang terdampak letusan Gunung Kelud bisa mengajukan penjadwalan ulang cicilan utang kepada perbankan. Hal itu sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (KOMPAS)
Kelud Mengamuk, Harga Pangan Rawan
Letusan Gunung Kelud yang menyebar ke sejumlah sentra pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Timur mulai berdampak pada pasokan bahan pangan. Bukan saja di Jawa Timur, ancaman krisis harga pangan juga menjalar sampai ke Jakarta (KONTAN)
Butuh Terobosan Untuk Genjot Lifting Minyak
Pemerintah perlu melakukan terobosan untuk meningkatkan lifting minyak nasional. Meski sulit, lifting minyak yang turun ini ditargetkan mencapai 870.000 barel per hari (bph) bisa ditingkatkan 60.000-70.000 bph dalam satu hingga dua tahun mendatang . Langkah terobosan yang diperlukan antara lain memangkas perizinan, menerapkan teknologi pengurasan minyak tahap lanjut, memberikan kepastian hukum, perlakuan pajak yang adil, pemberian insentif bagi kegiatan eksplorasi dan produksi, serta memberikan jaminan pembebasan lahan (INVESTOR DAILY)
