Bisnis.com, PARIS — Presiden Francois Hollande menyerukan kepada para pemimpin bisnis luar negeri untuk berinvestasi di Prancis. Pemerintah menawarkan kebijakan pajak yang sederhana dan lebih stabil yang tidak populer untuk mencoba memacu pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja.
Menjadi tuan rumah di hadapan 30 kepala unit perusahaan asing Prancis di Istana Elysee, Holande berjanji untuk menjamin pajak atas investasi kelak tidak akan meningkat, seperti yang terjadi di masa lalu, PPN dan aturan kewajiban untuk perusahaan akan lebih di efisienkan tahun ini.
Presiden dari Partai Sosialis yang bulan lalu mengumumkan Prancis akan kehilangan 30 miliar euro atau setara dengan US$41 miliar dalam biaya perusahaan pada 2017 akan membalikkan arah dalam daya saing perdagangan.
Presiden juga mengatakan pajak bisnis Prancis akan diselaraskan dengan pihak lain di negara tetangga khususnya Jerman pada 2020. “Tujuannya adalah untuk memastikan stabilitas standar pajak dan mekanisme,” kata Hollande.
“Sebuah bisnis, baik perusahaan Prancis atau asing yang ingin berinvestasi akan mendapatkan komitmen dari pemerintah bahwa aturan pajak akan tetap sama, dan itu akan menjadi jaminan,” katanya.
Pemerintah Percaya rebound dalam investasi perushaan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan PDB Prancis setidaknya sebesar 0,9% tahun ini, setelah mengalami stagnasi pada 2013. Diharapkan pertumbuhan moderat tersebut akan membantu menutunkan pengangguran yang mendekati 11%.
Namun begitu, Hollande tidak menunjukkan dasar hukum atas janjinya tentang pajak yang stabil pada investasi dalam perekonomian terbesar kedua zona euro itu.